8 Alasan Kenapa Harus Traveling dan Blogging
Kenapa sih harus traveling dan blogging? Begini kawan – kawan, semenjak lahir saya tidak pernah punya cita – cita untuk menjadi seorang travel blogger ataupun tertarik dalam dunia tulis menulis. Awal mulanya blog ini terbentuk sekitar setahun yang lalu saya nggak pernah menyangka bahwa blog ini akan berubah menjadi travel blog. Yang saya maksudkan travel blog di sini yakni blog yang semua tulisannya berisi tentang semua cerita perjalanan saya selama kurun waktu setahun. Awalnya cuma iseng – iseng saja dan niat ingin berbagi kepada teman – teman. Eh, ternyata banyak juga yang mampir membaca blog ini dan bahkan ada beberapa backpacker yang menanyakan ini itu meski pengalaman saya dalam dunia traveling dan blogging terbilang sangat sedikit. Seiring waktu berjalan, saya pun mendapat kesempatan untuk bisa bergabung dengan komunitas Indonesian Travel Bloggers dan semakin bertambahlah yang tertarik membaca tulisan saya. Sejak saat itu saya mulai rajin menulis minimal memposting satu tulisan setiap bulan. Dan tidak disangka, statistik blog terus bertambah meski tulisan saya masih tergolong tulisan “abal – abal“.Intronya terlalu panjang ya. Back to the question, kenapa harus traveling dan blogging?
1. Ada hal – hal unik dan mengejutkan yang kamu dapatkan selama traveling
“One of the great things about travel is that you find out how many good, kind people there are.” — Edith Wharton
Traveling tidak selamanya berupa pengalaman yang baik atau indah – indah saja apalagi jika kamu melakukan perjalanan dengan cara backpacking. Dari pengalaman unik, lucu, menyenangkan, gokil, dan suka duka selama dalam perjalanan sampai hal – hal yang mengejutkan pun akan kamu jumpai. Saya tidak pernah menyangka akan mendapatkan host yang cakep dan sangat baik hati sewaktu di Jogja, yang rela menjemput dan mengantar ke bandara pagi – pagi buta. Atau mencarikan penginapan dan menemani saya berjalan – jalan selama di sana. Atau perjumpaan yang tak terduga dengan seorang preman keibuan di kota Malang yang dengan ramahnya menyuguhkan teh manis dan menyiapkan air hangat untuk mandi di pagi hari. Masih sempat pula membuatkan saya makan malam walau sebenarnya saya bisa masak sendiri. (masak indomie maksudnya..hahahahah).
Pengalaman yang paling buruk sewaktu saya ke Bali. Tiket pesawat yang batal gara – gara travelmate saya ditabrak truk dan harus dirawat di rumah sakit. Nggak mungkin meninggalkan teman saya yang lagi sekarat karena tulangnya remuk. Belum lagi motor rental yang disewa ditahan di kantor polisi dan tak ada tempat menginap. Duit sudah habis dan kami tak mampu membayar lagi penginapan. Nasib saya seperti pengungsi yang terlunta – lunta dari satu tempat ke tempat lain. Kadang tidur di bangku ruang tunggu rumah sakit, di museum seni, atau di pondok yang berfungsi sebagai ruang belajar. That was the worst trip ever. Namun, Tuhan maha baik. Jika kamu menolong orang lain dengan ikhlas, niscaya kamu juga akan ditolong lebih dari apa yang kamu lakukan. Lesson learnt: jangan pernah bepergian dengan bukan sesama backpacker. Dengan kata lain, pintar – pintarlah mencari travelmate. Hehehe…
2. Memberi inspirasi dan motivasi kepada orang lain
“Inspire everyone before you expire” –anonymous
Berbagi. Itulah tujuan sederhana dari blog ini. Dengan berbagi, pembaca mungkin merasa terinspirasi atau termotivasi untuk melakukan perjalanan secara backpacking. Sebagian besar dari kita merasa takut untuk melakukan perjalanan ke suatu tempat karena beberapa alasan. Namun, dengan backpacking, kita memiliki kesempatan untuk melihat dunia luar, bertemu banyak orang, belajar menghargai budaya dan perbedaan dan mempelajari banyak bahasa. Jika kamu tidak mampu melakukan hal – hal yang besar, lakukanlah hal – hal yang kecil. Salah satunya dengan menulis blog. Mungkin dari blog kamu teman – teman atau orang di sekitarmu terinspirasi untuk melakukan hal yang sama.
3. Peluang untuk menjadi travel writer
Jika kamu rajin menulis dan membagi cerita perjalanan dalam blog, kesempatan untuk menjadi travel writertravel writer di salah satu majalah atau media online yang bisa menambah penghasilan setiap bulan. Nah, jika kamu semakin dikenal maka kesempatan untuk kamu mendapatkan job sampingan dari blog itu akan mungkin terwujud. Ngarepp.. kalo ada kesempatan, why not?? Amiinnn. akan sangat – sangat terbuka lebar. Siapa tau ada yang berminat untuk menawari pekerjaan sebagai
4. Semakin mengenali dan mencintai negerimu
The more I travel, the more I love Indonesia.
Ketika saya memutuskan untuk keluar dari zona nyaman dan mulai memutuskan untuk menjelajah, saya semakin sadar bahwa Indonesia ternyata adalah negara yang kaya akan budaya, keindahan alam dan beragam jenis makanan. Penduduk Bali yang ramah, Jogja yang halus dan sopan dan orang Sulawesi yang berkarakter. Untuk selanjutnya lebih sreg dalam bahasa Inggris..heheh.. Last time I visited Bali and this place opened my eyes to the world that is different from my own live. I was really amazed by their way of living, cultures and tradition and their beliefs. I was pleased with the development of tourism here. The combination of modern look of western country and local culture is awesome. Balinese people can absorb the western style without eliminating local custom and cultural tradition. Balinese people can preserve their nature and culture without losing their identity. Satu hal yang membuat saya semakin sadar untuk lebih memahami dan menjaga tradisi dan budaya daerah saya sendiri. Jadi, gak perlu jauh – jauh ke luar negeri untuk bisa membuktikan bahwa Indonesia itu betul – betul indah.
5. Helps to get to know yourself better
Kamu tidak akan pernah bisa memahami dirimu sebelum kamu melihat dunia luar. Jalan memberikan banyak pelajaran buat saya untuk semakin bersyukur, belajar untuk survive hanya dengan satu ransel saja, berpikir positif dan open minded, toleransi, beradaptasi dan fleksibel dalam lingkungan apapun dan belajar menghargai hidup. Yang paling utama adalah belajar mensyukuri setiap detik yang telah Tuhan berikan.
6. Memperbanyak teman dan memperluas jaringan
Salah satu hal yang paling saya sukai ketika backpacking yakni bertemu dengan orang – orang yang baru. Saya baru sadar ketika membuka foto – foto saya, saya selalu bersama dengan teman yang berbeda di setiap trip. Teman adalah oleh – oleh yang paling berharga yang kamu bawa pulang setelah dari perjalanan jauh. But remember, never fall in love with a guy who took you stroll around or gave you a ride to the airport. Once you did it, you’d never back home..hahahahahh :
7. Memberi perspektif/sudut pandang yang baru
Hal yang paling menyenangkan ketika traveling adalah mengalami hal – hal baru untuk pertama kalinya dan melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Hal ini membuat kamu untuk lebih bijaksana dan memahami karakter setiap orang. Setiap orang itu unik. Karena suka nge bolang, saya pun bertemu banyak orang dari berbagai latar belakang dan hampir rata – rata semuanya pria. Kesimpulannya: boys will always be boys. Entah tua atau muda, preman, mahasiswa, pegawai kantoran tetap saja sifat kekanak – kanakannya akan selalu ikut. They always want to be listened. Mulai saat itu sudut pandang saya bahwa perempuan saja yang punya sifat manja berubah 360 derajat. hahahahah…
8. Give you a break
Buat saya traveling memberikan sedikit waktu untuk rehat dari rutinitas pekerjaan yang membosankan. Dan yang paling penting adalah menikmati momen – momen masa muda. Selagi masih punya kesempatan, kenapa harus menunggu sampai punya duit yang banyak? Kesempatan tidak akan pernah datang dua kali. Sebelum kamu menikah dan punya anak, sebelum ada yang mengatur dan menyuruh ini dan itu, nikmatilah hidupmu sepuasnya. Seperti kata Mark Twain “Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn’t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover.”
Posting Komentar